This is a free and fully standards compliant Blogger template created by Templates Block. You can use it for your personal and commercial projects without any restrictions. The only stipulation to the use of this free template is that the links appearing in the footer remain intact. Beyond that, simply enjoy and have fun with it!

Rabu, 04 September 2013

Kita yang "dulu"

Siang tadi aku melewatkan "kita". Dulu, saat kata kita masih selalu mengisi setiap ruang dalam hatiku di tiap saat aku merindumu. Dulu, membisikkan namamu dalam setiap doa kecilku untuk Tuhan adalah yang selalu kunantikan. 11 Bulan yang lalu, di tempat ini, dalam keadaan seperti ini..sosokmu hadir mencuri duniaku. Memupus jarak yang selama ini terbentang jauh berlabelkan "Maya". Dalam sesaat aku tertegun. Satu hal yang kuingat adalah aku masih bernafas melihatmu. 
Aku mencintaimu tapi kamu tidak tahu itu. Aku hanyalah seorang yang selama ini melafalkanmu dalam diam. Aku hanya seorang pengecut hanya karena sosok di masa lalu membuatku enggan mengaku padamu. Masih kuingat deru nafas dan senandung lagu yang kau berikan untukku. Masih kurasakan jemari kokohmu yang mengurung ku dalam satu jabatan hangat.
Kau dan aku. Disebut apakah hubungan yang kita rajut kala itu? Pertanyaan itu masih saja terngiang dalam benakku. Dan kini semua bagai terpaan debu yang menusuk masuk di kedua mataku saat aku menemukan kamu bukanlah lagi sebagai kamu yang dulu dapat kurengkuh. Kamu bukanlah lagi sosok yang berboncengkan motor menunggu merah berganti hijau. 
Saat sadar aku sudah jauh dibelakangmu. Kamu melangkah terlalu cepat, meninggalkanku seorang diri. Menangis menanti kamu yang tak kunjung datang menjemput. Hingga akhirnya aku memilih melangkah sendiri, mencoba mencari pijakan yang tepat untuk meraihmu. Tapi semuanya terlambat, langkahku telah dicuri olehnya. Aku tertawa. Begitu hebatnya cinta mempermainkanku. Kamu disana, bersama dengan dia, tertawa, menikmati langkah demi langkah. Meninggalkanku kembali dalam derai air mata. Untuk sesaat didetik yang sama, aku teringat namamu. Kesamaan nama dalam 3 pribadi berbeda, sudah cukup mengusik hidupku kembali. Aku kembali tertawa. Betapa cinta benar-benar menipuku. Kamu tahu? disaat kamu memilih melangkah bersama dengannya, di waktu yang sama aku kembali memanjatkan doa pada Tuhan. Kembali membisikkan namamu, dan 2 nama serupa lainnya. Kali ini aku meminta pada Tuhan, agar suatu saat jika takdirku ada dari ketiga ataupun gabungan dari ketiganya. Aku bermohon agar Tuhan sedikit merubah takdirku. Karena namamu dan mereka sudah cukup sebagai pembuktian bahwa kalian bukanlah ada untukku. Dan aku meng-amininya seiring dengan langkahmu dan langkahnya yang tak terdengar lagi.

0 komentar:

Posting Komentar

Rabu, 04 September 2013

Kita yang "dulu"

Diposting oleh tertersiester di 10.18
Siang tadi aku melewatkan "kita". Dulu, saat kata kita masih selalu mengisi setiap ruang dalam hatiku di tiap saat aku merindumu. Dulu, membisikkan namamu dalam setiap doa kecilku untuk Tuhan adalah yang selalu kunantikan. 11 Bulan yang lalu, di tempat ini, dalam keadaan seperti ini..sosokmu hadir mencuri duniaku. Memupus jarak yang selama ini terbentang jauh berlabelkan "Maya". Dalam sesaat aku tertegun. Satu hal yang kuingat adalah aku masih bernafas melihatmu. 
Aku mencintaimu tapi kamu tidak tahu itu. Aku hanyalah seorang yang selama ini melafalkanmu dalam diam. Aku hanya seorang pengecut hanya karena sosok di masa lalu membuatku enggan mengaku padamu. Masih kuingat deru nafas dan senandung lagu yang kau berikan untukku. Masih kurasakan jemari kokohmu yang mengurung ku dalam satu jabatan hangat.
Kau dan aku. Disebut apakah hubungan yang kita rajut kala itu? Pertanyaan itu masih saja terngiang dalam benakku. Dan kini semua bagai terpaan debu yang menusuk masuk di kedua mataku saat aku menemukan kamu bukanlah lagi sebagai kamu yang dulu dapat kurengkuh. Kamu bukanlah lagi sosok yang berboncengkan motor menunggu merah berganti hijau. 
Saat sadar aku sudah jauh dibelakangmu. Kamu melangkah terlalu cepat, meninggalkanku seorang diri. Menangis menanti kamu yang tak kunjung datang menjemput. Hingga akhirnya aku memilih melangkah sendiri, mencoba mencari pijakan yang tepat untuk meraihmu. Tapi semuanya terlambat, langkahku telah dicuri olehnya. Aku tertawa. Begitu hebatnya cinta mempermainkanku. Kamu disana, bersama dengan dia, tertawa, menikmati langkah demi langkah. Meninggalkanku kembali dalam derai air mata. Untuk sesaat didetik yang sama, aku teringat namamu. Kesamaan nama dalam 3 pribadi berbeda, sudah cukup mengusik hidupku kembali. Aku kembali tertawa. Betapa cinta benar-benar menipuku. Kamu tahu? disaat kamu memilih melangkah bersama dengannya, di waktu yang sama aku kembali memanjatkan doa pada Tuhan. Kembali membisikkan namamu, dan 2 nama serupa lainnya. Kali ini aku meminta pada Tuhan, agar suatu saat jika takdirku ada dari ketiga ataupun gabungan dari ketiganya. Aku bermohon agar Tuhan sedikit merubah takdirku. Karena namamu dan mereka sudah cukup sebagai pembuktian bahwa kalian bukanlah ada untukku. Dan aku meng-amininya seiring dengan langkahmu dan langkahnya yang tak terdengar lagi.

0 komentar on "Kita yang "dulu""

Posting Komentar